Fenomena Zoom Boom muncul dari rutinitas baru di tengah pandemi COVID-19, yaitu virtual meeting. Istilah ini mengacu pada meningkatnya minat untuk menjalani tindakan medis estetik, karena ketidakpuasan terhadap tampilan wajah yang terlihat di layar komputer.
Pertemuan secara online kerap membuat seseorang menjadi lebih fokus untuk memperhatikan tampilan wajahnya. Hal ini ternyata bisa berujung pada rasa tidak puas hingga memicu keinginan untuk mengubah tampilan wajah. Fenomena tersebut dikenal juga dengan Zoom Boom.
Apa Itu Fenomena Zoom Boom?
Kegiatan virtual meeting yang menjadi rutinitas baru selama pandemi COVID-19 memunculkan fenomena bernama Zoom Boom. Lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan virtual meeting membuat sebagian orang fokus pada tampilan wajah dan menjadi lebih memperhatikan kekurangannya.
Layanan virtual meeting juga menyediakan berbagai filter yang bisa membuat wajah terlihat sempurna. Akibatnya, seseorang merasa tidak puas dengan wajahnya yang alami tanpa dukungan filter dan berkeinginan untuk memiliki wajah yang sempurna.
Ketidakpuasan seseorang terhadap wajahnya itulah yang kemudian meningkatkan keinginan untuk mengubah penampilan, misalnya melalui tindakan medis estetik. Salah satu tindakan yang dimaksud adalah operasi plastik.
Dalam sebuah studi yang dilakukan terhadap 295 orang di Amerika, sekitar 62% peserta mengungkapkan adanya keinginan untuk melakukan operasi plastik akibat seringnya melihat wajah mereka sendiri ketika melakukan virtual meeting.
Jenis Tindakan Medis Estetik yang Diminati Akibat Zoom Boom
Fenomena Zoom Boom memancing minat banyak orang untuk menjalani tindakan medis estetik pada wajahnya. Berbagai tindakan medis estetik tersebut meliputi:
1. Operasi hidung
Operasi hidung termasuk tindakan medis estetik yang mengalami peningkatan akibat Zoom Boom. Operasi di bagian hidung sebenarnya tidak selalu bertujuan untuk memancungkan hidung. Selain untuk mengubah penampilan, operasi hidung juga dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pernapasan, seperti deviasi septum.
2. Operasi kelopak mata
Operasi kelopak mata juga cukup diminati untuk mempercantik tampilan wajah. Operasi ini membuat Anda terlihat memiliki lipatan kulit di kelopak mata atas.
Selain untuk alasan kecantikan akibat fenomena Zoom Boom, operasi kelopak mata juga dapat dilakukan karena alasan kesehatan apabila kelopak mata telah mengendur dan menghalangi penglihatan.
3. Facelift
Facelift bertujuan untuk mengencangkan kulit wajah, sehingga wajah tampak halus, bebas kerutan, dan tampak awet muda. Jenis tindakan medis estetik ini juga biasanya dilakukan guna mengatasi kerutan dan kulit yang kendur akibat penuaan.
4. Sedot lemak
Meski sedot lemak tidak selalu dilakukan di bagian wajah, tetapi jenis tindakan ini diketahui juga mengalami peningkatan akibat fenomena Zoom Boom.
Sedot lemak adalah proses penghilangan lemak pada area tertentu untuk menghasilkan bentuk tubuh yang diinginkan. Biasanya, sedot lemak dilakukan pada area tubuh yang terdapat timbunan lemak, seperti di bawah dagu, bokong, pinggul, paha, dan perut.
Namun, jangan lupa untuk tetap menerapkan pola hidup sehat agar lemak tidak kembali menumpuk di bagian tubuh tertentu.
Tindakan medis estetik di atas memang memberikan hasil yang instan dan umumnya aman untuk dilakukan. Meski begitu, Anda juga harus mempertimbangkan beberapa risiko efek samping yang dapat timbul serta biaya perawatan yang akan dijalani.
Guna mendukung tampilan wajah selama virtual meeting, Anda juga bisa mencoba berbagai gaya riasan wajah dan tatanan rambut, serta menjalani diet untuk menurunkan berat badan. Meski tidak seinstan prosedur medis, tapi cara-cara tersebut dianggap lebih aman dan murah.
Bila Anda juga merasa mengalami fenomena Zoom Boom dan tertarik untuk melakukan tindakan medis estetik, sebaiknya konsultasikan ke dokter lebih dahulu untuk menentukan jenis tindakan yang sesuai dan aman bagi Anda.